Serba Sagala Dokumen
Web Developer
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Sejarah Desa
Sejarah Desa
Desa Tanjungjaya Kecamatan Cihampelas merupakan desa yang
berada di paling ujung sebelah barat dari wilayah Kecamatan Cihampelas yang
termasuk di daerah kawasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dimana mata
pencaharian penduduknya dari dulu hingga sekarang mayoritas bercocok tanam,
adapun perbedaannya kalau dulu bercocok tanam dilakukan dengan peralatan yang
sangat sederhana sekali belum ada peralatan yang modern seperti sekarang, jadi
kadang-kadang masyarakatnya bercocok tanam hanya menghasilakan apa-apa saja
yang tumbuh secara alami dari tanah yang ada sedangkan mulai tahun 1970 sampai
sekarang sudah bisa bercocok tanam dengan menanamnya sendiri dan hasilnya bisa
dijual dan dapat menghasilkan penghasilan untuk kepentingan masyarakat desa itu
sendiri.
Legenda
Desa (Sasakala)
Sumber lain menerangkan mulai dari tahun 1945 setelah
Republik Indonesia Merdeka Penduduk Desa Tanjungjaya selain bercocok tanam atau
bertani ada juga yang sudah mulai beternak hewan peliaraan seperti
sapi,domba,kerbau,ayam dll.
Data lain menerangkan bahwa, Tanjungjaya berasal dari kata Tanjung
dan Jaya,Tanjung artinya sesuai dengan daerahnya yang berada di
ujung semenanjung danau saguling sedangkan Jaya artinya sesuai dengan kenyataan dan harapan
warga yang selalu tetap jaya, sebagaimana sejak tahun 1972 yaitu mulai
berdirinya Desa Tanjungjaya telah berhasil mampu mandiri melaksanakan roda
kepemerintahan yang berhasil sesuai dengan harapan masyarakat Desa Tanjungjaya.
Terbentuknya Desa Tanjungjaya
Catatan sejarah Desa Tanjungjaya telah mencatat bahwa sebelum bangsa ini merdeka desa
Tanjungjaya asalnya bergabung dengan sebuah desa yang namanya Desa Rancairung yang
dipinpin oleh seorang tokoh pada waktu itu bernama : Bpk PADMI memegang
kekuasaan mulai tahun 1945 s/d 1960, kemudin berganti kekuasaan dipegang oleh
Bpk. WINATA KARTA SASMITA dari tahun 1960 s/d 1968, dan berganti lagi
kekuasaan dipegang oleh Bpk URO SUPARMAN
dari 1968 s/d 1970 ,berganti lagi kekuasaan dipegang oleh Tokoh yang asli
kelahiran Desa Tanjungjaya yaitu Bpk
SOHEH HIDAYAT dari tahun 1970 s/d 1972 seiring perjalanannya dengan kondisi
dan beberapa arah kebijakan sehingga terjadilah ide untuk memekarkan wilayah
pada pada saat itu yaitu tepat pada tanggal 17 November 1972
dengan hasil kesepakatan dan mendapatkan ijin dari para petinggi
Pemerintah yang di atas pada saat itu maka terbentuknya desa baru yaitu Desa
Tanjungjaya, yang Kepala desa transisi masih dipegang oleh Bapak SOHEH HIDAYAT.
Maka terlahirlah Nama Tanjungjaya yang terlahir dari seorang tokoh masyarakat Yang
kebetulan menjabat sebagai Kepala Desa pada saat itu yaitu Bapak SOHEH HIDAYAT dengan mengambil
nama Desa Tanjungjaya karena para leluhur menyebutkan bahwa daerah ini nantinya
akan menjadi wilayah pengairan danau dan persis wilayah berada disemananjung
danau-danau tersebut, dengan harapan nama tersebut dapat menjadi tolak ukur
untuk penyelenggaraan pemerintahan desa di masa yang akan datang,walaupun desa
berada disemannjung danau harapan selalu tetap Jaya Maka lahirlah Nama
“TANJUNGJAYA”.
Sesuai dengan perkembangan jaman maka dilaksanakanlah
Pemilihan kepala Desa yang pertama yaitu Pada
tahun 1972 yang pada saat itu kepala Desa masih dipegang Oleh Bpak
SOHEH HIDAYAT.
Dikarenakan atas jasa Sesepuh masyarakat Tanjungjaya
tersebut yang sangat peka terhadap keadaan yang sangat memprihatinkan pada saat
itu maka terpilih beliau sebagai kepala Desa Tanjungjaya pertama, setelah
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan dinobatkan menjadi Kepala Desa
secara bertahap membanguan tatanan pemerintahan meskipun secara sederhana guna
mensejahterakan masyarakatnya pada saat itu, yang mayoritas hanya mengandalkan
dari hasil bumi itu sendiri.
Daerah Tanjungjaya merupakan daerah yang subur untuk
bercocok tanam sehingga selain penduduk asli lambat laun daerah ini juga
disatroni atau didatangi oleh penduduk dari luar desa yang berkeinginan ikut
bercocok tanam di kawasan ini, sehingga lambat laun kehidupan sosial budaya
sudah mulai agak komplek, adapun sumber lain pendapatan desa diantaranya tanah
bengkok (Carik) hasil dari tanah titian desa,tanah milik Desa.
Adapun Nama-nama
Kepala Desa sebelum dan sesudah terjadi pemekaran di antarnya:
1. Padmi ( Alm) : tahun 1945 s/d 1960 (Ds Rc.irung/Sebelum
Pemekaran )
2. Winata
Karta Sasmita ( Alm) : tahun
1960 s/d 1968 ( Ds Rc.irung/Sebelum Pemekaran)
3. Uro
Suparman ( Alm ) :
tahun 1968 s/d 1970 (DS.Rc.irung/Sebelum Pemekaran)
4. Soheh
Hidayat (Alm) :
tahun 1970 s/d 1972 (DS.Rc.irung/Sebelum Pemekaran)
5. Soheh
Hidayat (Alm) : tahun 1972 s/d 1978 (Tj.Jaya
1)
6. Soheh
Hidayat (Alm) :
tahun 1978 s/d 1986 ( Tj.Jaya 2)
7. Tatang
Hendiatmana (Alm) : tahun 1986
s/d 1994 (Tj.jaya 3)
8. Aep Abdillah : tahun 1994 s/d
2002 (Tj.Jaya 4)
9. Ohan
Haryono :
tahun 2002 s/d 2007 (Tj.Jaya 5)
10. Ohan
Haryono.S.Pd :
tahun 2007 s/d
2013 (Tj.Jaya 6)
11. Tintin
Marllina :
tahun 2013 s/d 2019 (Tj.jaya 7)
Serba Sagala Dokumen
Web Developer
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Langganan:
Postingan (Atom)